Langitberbintang, pegunungan, wallpaper HD milky way. Di sini Anda dapat mengunduh langit berbintang gratis, pegunungan, latar belakang desktop resolusi tinggi Bima Sakti untuk layar lebar, foto dalam layar lebar HD resolusi berkualitas tinggi gratis Jika Anda tidak menemukan resolusi yang tepat yang Anda cari, lalu pergi untuk resolusi karena banyak yang DM aku cara pakai fontnya gimana buat di foto & pakai aplikasi apa sih buat editnya?!👀 aku bakal share disini ya untuk lebih jelas & lengkapnya biar sekalian sharing juga! —tutorial a thread by cloudymilkyway” Memotretmilky way di tempat yang gelap tentu tidaklah mudah, kamu harus terus mencoba fokus dengan pengambilan gambar. Gunakanlah live preview pada display LCD kamera untuk dijadikan sebagai viewfinder.Ini memungkinkan kamu untuk melihat framing dan pengaturan exposure lainnya sebelum benar-benar mulai memotret gambar.. Step 4 – Vay Tiền Nhanh. Apakah cuaca hari ini cerah? apakah bulan ada atau tidak? jam berapakah milkyway muncul? dan dimanakah arah milkyway itu muncul? Pertanyaan seperti itu biasa akan muncul pada diri kita jika ingin memotret milkyway Bagi kita yang belum terbiasa ataupun belum pernah memotret milkyway. akan tetapi jangan bingung lagi, sekarang dengan menggunakan smartphone canggih kalian pertanyaan-pertanyaan tersebut tidak dibutuhkan lagi. Berikut beberapa aplikasi yang saya rekomendasikan dan selalu saya pakai untuk mengecek sebelum melakukan pemotretan milkyway. Untuk cara penggunaannya silahkan cek di mbah google ataupun mbah youtube yak ==================================================================================================================== Aplikasi ini berfungsi sebagai prakiraan cuaca, memiliki kecanggihan memprediksikan cuaca per jam ataupun beberapa hari yang akan datang berdasarkan alamat tau lokasi yang kita pilih. Aplikasi ini memiliki akurasi yang cukup tinggi, jika cuaca mau berubah maka aplikasi ini dengan cepat memprediksinya dan tampilan cuaca di aplikasi inipun berubah. ==================================================================================================================== 2. Phases of the Moon Aplikasi ini berfungsi untuk melihat seberapa besar bulan yang muncul, jika bulan terang maka milkywaypun tidak tampak dikarenakan tertutup cahaya bulan. Phases of the Moon dapat menampilkan besarnya bulan yang muncul pada hari ini, hari mendatang, bulan mendatang bahkan tahun mendatang, sesuai dengan keinginan kita melihat kapanpun yang kita inginkan. ==================================================================================================================== 3. Stellarium Ini merupakan aplikasi wajib yang dimiliki jika ingin memotret tanpa membuang waktu menunggu kapan milkyway itu muncul. Dengan setingan lokasi sesuai pilihan kita ataupun dengan mengaktifkan GPS, Stellarium dapat menampilkan peta bintang yang sangat akurat. Kita dapat mempercepat ataupun memperlambat waktu yang ada di aplikasi ini untuk melihat peta bintang dan mencari posisi milkyway. Diaplikasi ini akan tertera waktu/jam dan arah mata angin sehingga kita tidak perlu repot-repot lg menunggu dan mencari milkyway. Aplikasi ini berbayar untuk di Smartphone yaitu sebesar akan tetapi kalian bisa mendapatkannya gratis untuk versi Dekstop/komputer melalui website resminya di ==================================================================================================================== Itulah beberapa aplikasi smartphone yang saya rekomendasikan untuk membantu teman-teman melakukan pemotretan milkyway, dan selamat mencoba Post navigation Kemarin sempat membagikan foto milky way di Bromo ke salah satu grup facebook astronomi. Ada beberapa pertanyaan yang diajukan beberapa orang antara lain apakah kita bisa melihat milky way langsung ? seperti apa milky way dilihat mata biasa ? apakah foto nya editan ? Sensor kamera, terutama kamera digital dengan tehnologi terbaru memang sudah semakin maju. Iso tinggi dengan noise yang cukup rendah membuat memotret milky way menjadi semakin mudah. Tapi buat yang belum pernah melihat milky way dilihat mata biasa atau memotret milky way mungkin belum ada gambaran seperti apa sih milky way itu kalau diliat langsung ? Sebelumnya tahun 2010 saya malah belum tahu sama sekali seperti apa milky way itu. Tapi ketika perjalanan ke gunung Semeru pertengahan 2010 dan tidak sengaja memotret milky way yang menyerupai kabut putih memanjang di langit saya mulai ketagihan. Milky way diliat dengan mata biasa di tempat yang minim cahaya akan berupa kabut tipis berwarna putih yang memanjang dari selatan ke utara. Semakin cerah dan minim cahaya kabut tipis akan semakin terlihat jelas. Seperti di Bromo kemarin bahkan karena jelasnya saya bisa melihat bagian inti yang terlihat berwarna gelap. Di bawah ini simulasi milky way dilihat mata, dengan sensor kamera dalam format jpg langsung dari kamera dan dari sensor kamera yang sudah melewati proses editing di lightroom. simulasi dilihat mata biasa Milky way dilihat dengan mata biasa hanya berupa kabut tipis dengan ratusan kerlip bintang di bagian milky way. Tapi tergantung dengan kondisi daerah Anda melihat milky way. Kalau daerah Anda terganggu banyak polusi cahaya, biasanya hanya sedikit bintang yang terlihat, dan kabut putih tipis sekali keliatannya. Begitu juga dengan tingkat kecerahan langit di lokasi Anda. mata biasa dengan kondisi langit cerah seperti di bromo kemarin Beruntung kemarin pas di Bromo, berada di tempat tinggi, minim polusi dan langit sedang cerah sekali. Saya begadang dari jam setengah tujuh malam sampai jam 1. Dan baru kali ini bisa menyaksikan milky way bukan saja berupa kabut tipis putih, tapi kabut putih yang bercabang, dan di bagian tengah yang merupakan inti milky way terlihat gelap. Saya sampai terpesona melihat milky way sebegitu jelasnya. file jpg dari kamera langsung Kamera mempunyai keunggulan karena sensor yang lebih sensitif dengan cahaya, dan bisa menangkap cahaya dengan waktu yang cukup lama. Untuk foto di atas merupakan salah satu file jpg hasil dari kamera langsung. Saya hanya mengecilkan ukurannya supaya bisa dimuat di website. Pengambilan dengan menggunakan kamera canon 6D, iso 8000, 30 detik, f/4. Dari jpg langsung dari kamera, kita sudah bisa melihat bagian milky way ada yang berwarna putih, kuning kecoklatan dan bagian gelap kehitaman. Memanjang dari selatan hingga ke utara. setelah melalui proses editing di lightroom Kalau memotret milky way dengan menggunakan file berformat RAW, kita bisa lebih mengeksplorasi bentangan milky way pada waktu proses editing. Kita bisa lebih menaikan contrasnya, menyesuaikan white balance, mengatur tingkat highlight dan shadownya dan juga mengatur noise reductionnya. Bisa kita lihat bahwa milky way dilihat mata biasa, apalagi belum pernah melihat milky way kadang sulit untuk membedakan yang mana ya. Karena hanya berupa bintik bintik bintang dan kabut putih yang samar. Beruntung sensor kamera digital sekarang sudah semakin bagus, sehingga yang beberapa tahun lalu hanya bisa kita nikmati melalui foto-foto di internet bisa kita abadikan sendiri dengan kamera kita dari tempat kita. Ditunjang lagi dengan kemampuan dasar editing di software pengolah foto seperti lightroom, dan kita akan bisa mempunyai foto foto keindahan malam bertabur bintang dan bentangan milky way di frame foto kita. perbandingan antara mata biasa dengan sensor kamera Beberapa tips untuk mencari milky way di langit malam tanpa menggunakan aplikasi Cari di langit selatan, empat bintang berupa layang layang. Itu adalah rasi bintang salib selatan crux yang merupakan salah satu penanda arah selatan di waktu malam. Setelah ketemu crux, lihat bagian sisi pendeknya sebelah kiri, akan menemukan dua bintang terang, Hadar beta centauri dan Rigil Kent alpha centauri arahkan terus ke kiri nanti akan menjumpai banyak bintang. Itulah salah satu bagian dari milky way. Kalau milky way dilihat mata biasa cuma seperti kabut tipis berwarna putih memanjang, mulai dari sekitar alpha centauri dan memanjang ke arah utara. Tapi kalau posisi milky way sudah vertikal tegak lurus biasanya rasi bintang salib selatan sudah tidak terlihat karena sudah di bawah kaki langit. Cari saja kabut putih yang memanjang tegak lurus. Untuk yang ingin mempelajari cara memotret milky way bisa dibaca dari tips untuk memotret milky way. Kalau Anda belum pernah memotret Milky Way galaksi Bima Sakti sebelumnya, dan Anda akan melakukan perjalanan jauh untuk hunting foto Milky Way tidak ada salahnya jika menyimak dahulu langkah-langkah persiapan untuk memotret supaya hasilnya lebih maksimal. Data teknis foto diatas kiri Candi Muara Takus, Riau, Indonesia, 16mm f/ 25s ISO 2000. kanan Church of Good Shepherd, Tekapo, South Island, New Zealand – 16mm f/2 25s ISO 2000 1. Peralatan Kamera dengan kualitas noise yang cukup baik Untuk mendapatkan kualitas foto Milky Way yang baik, diperlukan kamera dengan kemampuan untuk memotret dengan ISO tinggi dan masih mendapatkan hasil bagus. ISO yang saya pakai biasanya sampai 2000. Lensa Lebar Posisi ketinggian milkyway berubah-rubah dan juga panjang, sehingga lensa lebar sangat diperlukan untuk mendapatkan foto Milky Way yang cukup komplit untuk dikatakan foto Milky Way tersebut dikategorikan baik. Bukaan besar Lensa dengan bukaan besar diperlukan agar waktu yang diperlukan tidak terlalu lama juga sudah mendapatkan hasil yang cukup terang. Usahakan shutter time dibawah 25 detik, atau hasil foto akan nampak star trail bintang bergerak Saya pribadi mengunakan kamera bersensor APS-C Sony A6500 dengan lensa SIGMA 16mm untuk memotret Milky Way yang saya tampilkan di artikel ini. Tripod kokoh Tripod yang kokoh yang disertai dengan pengait untuk pemberat sangat dianjurkan untuk kegiatan foto outdoor kendala angin kuat. Tripod sangat penting karena memotret Milky Way diperlukan shutter time yang panjang s/d 25s, sehingga kamera tidak boleh bergetar selama sesi pemotretan tersebut. Senter Untuk menuju dan bekerja dalam area yang gelap diperlukan senter untuk memudahkan perakitan/pemasangan peralatan. Atau juga bisa memakai handphone yang mempunyai fitur senter. 2. Lokasi Rencanakan dimana Anda akan hunting milkyway dengan memastikan bahwa lokasi tersebut merupakah daerah dengan polusi cahaya yang rendah. Saya memanfaatkan situs Darksitefinder untuk menemukan lokasi memotret. Tips Carilah lokasi dengan objek foreground yang menarik, supaya foto Milky Way tidak terasa datar-datar saja atau kurang menarik. Contoh bangunan, pohon, dsb. 3. Rencanakan waktu yang tepat Saya menggunakan apps Photopills untuk merencanakan hunting saya. Saya nilai Photopills merupakan aplikasi yang lengkap dan sangat bagus untuk photographer. Dengan Photopills, saya dapat mengetahui kapan Milky Way akan nampak terang secara visual, pada arah dimana dan juga derajat ketinggian Galactic Core Milkyway. Biasanya Milkyway paling terang pada bulan baru kebalikan dari bulan purnama dan dapat ditoleransikan plus minus 4 hari. Yang saya lakukan, saya mengambil rentang waktu 4 hari sebelum dan sesudah bulan baru. Kemudian menunggu di hari mana dengan cuaca paling bagus tanpa awan. Hal ini saya lakukan agar kita tidak melakukan hunting sia-sia, karena di kita hanya bisa mendapatkan daerah dengan polusi cahaya rendah dengan harus keluar jauh dari kota. 4. Setting kamera – Setting Mode Manual termasuk Fokus manual – Setting format foto ke RAW, untuk memudahkan pengeditan post processing – Setting AWB auto white balance pada tipe yang anda suka, tapi akan bisa diedit nantinya – Setting fokus lensa pada infinity, ada lensa yang sudah ada tanda infinity, ada yang harus distel 5. Memotret Milkyway Langkah pertama Foto percobaan untuk menghemat waktu 1. set ke ISO tinggi seperti 5000 2. Shutter speed 5s-10s Langkah kedua Setelah foto percobaan dinilai bagus dalam hal pencahayaan, komposisi, dsb, maka set kamera dengan 1. ISO 2000 atau lebih disesuaikan dengan kemampuan kamera masing-masing 2. Shutter speed 20-25s 3. Bila perlu lakukan pencahayaan pada objek dengan senter atau sejenisnya. Ayok praktikkan dan bisa jadi Anda akan terkagum-kagum dengan hasil karya sendiri.

aplikasi mencari milky way